Bahwa Terdakwa WAHYU WICAKSONO anak dari SUNARYO pada hari Senin tanggal 11 Juli 2022 sampai dengan hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2022, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu ditahun 2022 bertempat di Kantor PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang yang beralamat di Jl. Kalimas 2 No. 109, Kel. Panggung Lor, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang atau atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yang berwenang memeriksa dan mengadili, Terdakwa telah melakukan tindak pidana “dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:-------------------------------------------------------------

1. • Bahwa bermula dari Terdakwa WAHYU WICAKSONO anak dari SUNARYO yang diangkat sebagai Karyawan PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) berdasarkan Surat Keputusan No. 002/MBG-SK-DIR/V/2017 sejak tanggal 1 Mei 2017 yang ditempatkan di Kantor PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang yang beralamat di Jl. Kalimas 2 No. 109, Kel. Panggung Lor, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang sebagai Marketing (sales) yang tugasnya untuk melakukan pekerjaan penjualan, pemasaran, dan penagihan terhadap prodak “SILFLEK” (silen kaca). Selanjutnya pada tahun 2020 Terdakwa diberikan tugas tambahan untuk menjual, memasarkan, dan melakukan penagihan prodak lainnya berupa Aluminium Compsit Panel (ACP). Pada tahun 2021 Terdakwa diangkat sebagai Kepala Cabang PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) berdasarkan Surat Keputusan Managemen No.: 005SK-PJ-MBG/VI/2021 tanggal 1 Juni 2021 yang tugasnya mengelola dan menjalankan perusahaan untuk penjualan, pengiriman, penerimaan dan penagihan untuk wilayah Jawa Tengah. Atas tugas dan/atau pekerjaan yang dilakukan Terdakwa tersebut telah memperoleh gaji dari PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) sejumlah Rp. 9.039.874,- (bukti slip Pembayaran gaji an. Wahyu Wicaksono bulan September 2022, Oktober 2022, dan November 2022);
   • Bahwa pada saat Terdakwa bekerja sebagai Marketing (sales) dan merangkap sebagai Kepala Cabang di Kantor PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang telah mendirikan toko dengan nama Toko Bless Aluminium yang berada di Jl. Palir Raya No. 10 Semarang pada sekira bulan Agustus 2021 yang bergerak dibidang jual beli aksesoris aluminium seperti sealant, ACP, handle kunci, slot engsel, casmen, aluminium, scrupp, dengan memperkerjakan karyawan diantaranya:
2. saksi NICOLAS ROHADI;
3. saksi TAUFAN NUGRAHA GUSTIANTO;
4. saksi VALLENTINA PRISKA (istri Terdakwa).
   • Bahwa selanjutnya sejak tanggal 11 Juli 2022 sampai dengan 22 Oktober 2022 dimana Terdakwa yang telah mengetahui di PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang melarang karyawan mengorder barang di PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang untuk diperdagangkan secara pribadi. Selanjutnya atas inisiatif Terdakwa secara diam-diam/ sembunyi-sembunyi Terdakwa telah melakukan pemesanan dan pembelian Sealant dan ACP di PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang dengan cara menyamarkan nama pemesan menggunakan nama saksi NICOLAS ROHADI yang sebelumnya telah dipinjam KTP-nya sehingga yang nampak oleh pihak PT Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang pemilik Toko Bless Aluminium adalah saksi NICOLAS ROHADI sedangkan kenyataannya toko tersebut adalah milik Terdakwa;
   • Bahwa kedudukan Terdakwa selaku Marketing (sales) merangkap Kepala Cabang di Kantor PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang telah disalahgunakan Terdakwa untuk memudahkan Terdakwa yang disatu sisi sebagai pemilik Toko Bless Aluminium dalam melakukan pemesanan Sealent dan ACP yang menggunakan nama saksi NICOLAS ROHADI sedangkan pada kenyataannya pesanan/ orderan tersebut dibuat Terdakwa, diterima dan ditulis di buku Sales Order (SO) oleh Terdakwa sendiri dan diteruskan Terdakwa ke pihak di Kantor PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) dengan cara memfoto sales order tersebut dan dikirimkan/ diupload ke Grup Wa Sales MBG (Grup Jateng Gayeng) untuk dimintakan persetujuan dari Terdakwa (selaku Kepala Cabang) dan saksi WILLY PANGADI (selaku GM), setelah di setujui oleh saksi WILLY PANGADI kemudian admin melakukan pengecekan ketersediaan barang digudang, dan setelah diketahui jumlah stok yang sesuai dengan pesanan kemudian dibuat surat jalan untuk diproses pengiriman barang yang pembayarannya dengan sistem tempo selama 60 (enam puluh) hari/ 2 (dua) bulan dari pengiriman barang;
   • Bahwa barang berupa Sealan dan ACP yang dipesan dari  PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang tersebut telah diterima Toko Bless Aluminium yang dimiliki Terdakwa, kemudian telah dipasarkan kepada konsumen dengan harga yang ditentukan oleh Terdakwa dan barang-barang tersebut telah laku yang pembayarannya masuk kerekening sebagai berikut:

1. Rekening Terdakwa Bank BCA No. 7960616132 an. WAHYU WICAKSONO;
2. Rekening saksi VALLENTINA PRISKA Bank BCA No. 8715357654 an. VALLENTINA PRISKA;
   • Bahwa hasil dari Terdakwa memasarkan barang (Sealent dan ACP) yang diperoleh dari tempat kerja Terdakwa yaitu PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang, tidak sepenuhnya disetorkan/ dibayarkan kepada PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dengan rinciannya sebagai berikut:

1. barang berupa Sealent:

1. barang berupa ACP:

1. • Bahwa pada saat PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) melakukan kunjungan kerja untuk melakukan audit di PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) cabang Semarang yang dilakukan oleh saksi AGUS SANTOSO LUKMAN dan sdri. Angel S tanggal 16 Januari 2023 menemukan adanya pesanan yang belum lunas yang sudah jatuh tempo cukup lama dari Toko Bless Aluminium kepada PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) sejak kurun waktu tanggal 11 Juli 2022 sampai dengan 22 Oktober 2022 yang  berupa Sealant dan ACP. Sehingga PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) melakukan klarifikasi kepada Terdakwa dan melakukan verifikasi ke Toko Bless Aluminium dengan hasil diantaranya:
2. PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) melalui saksi WILLY PANGADI (GM) mencoba menemui saksi NICOLAS ROHADI sebagaimana namanya yang tercantum dalam Sales Order namun tidak berhasil, dan hanya bertemu dengan saksi TAUFAN NUGRAHA GUSTIANTO yang mengaku sebagai salah satu pemilik Toko Bless Aluminium pada hari Jumat tanggal 11 November 2022 telah mengakui memiliki hutang atas pesanan Sealan dan ACP kepada PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) dan akan melunasi dengan cara cicilan:

1. tanggal 30 November 2022 sebesar Rp. 50.000.000;-
2. tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp. 50.000.000,-
3. tanggal 31 Januari 2023 sebesar Rp. 100.000.000,-
4. tanggal 28 Februari 2023 sebesar Rp. 100.000.000,-
5. tanggal 31 Maret 2023 sebesar Rp. 134.333.000,-

sebagaimana bukti perjanjian Piutang yang dibuat saksi TAUFAN NUGRAHA GUSTIANTO dengan saksi WILLY PANGADI tanggal 11 November 2022,;

1. Bahwa selanjutnya Terdakwa sejak tanggal 31 November 2022 telah mengundurkan diri dari PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) dan telah dikabulkan oleh pihak PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG), sehingga sejak tanggal tersebut Terdakwa tidak ada hubungan lagi dengan PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG);
2. Bahwa  PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) juga melakukan penelusuran kembali alamat dari pemilik toko Bless Aluminium saksi NICOLAS ROHADI (berdasarkan surat order) sehingga ditemukan fakta-fakta sebagaimana yang tertuang pada Surat Pernyataan yang dibuat saksi NICOLAS ROHADI (bermaterai) tertanggal 3 Agustus 2023 yang pada pokoknya menerangkan:

1. saksi NICOLAS ROHADI bukanlah merupakan pemilik toko Bless Aluminium melainkan karyawan toko Bless Aluminium;
2. pemilik toko Bless Aluminium adalah Terdakwa;
3. saksi NICOLAS ROHADI tidak pernah merasa memesan sealent dan ACP ke  Cabang Semarang PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) ;
4. saksi  NICOLAS ROHADI pernah dipinjam KTP-nya oleh Terdakwa namun tidak mengetahui untuk keperluan apa peminjaman KTP tersebut;

1. Bahwa PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) melakukan pertemuan dengan Terdakwa, yang pada pertemuan tersebut Terdakwa membuat pernyataan sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan yang dibuat Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan:

1. mengakui telah menyalahgunakan jabatan sebagai Kepala Cabang PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) yang menimbulkan kerugian Rp. 434.233.000,- (empat ratus tiga puluh empat juta dua ratus tiga puluh tiga ribu rupiah);
2. Terdakwa bersedia melunasi dengan cara dicicil selama 5 (lima) bulan yaitu:

1. tanggal 30 November 2022 sebesar Rp. 50.000.000;-
2. tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp. 50.000.000,-
3. tanggal 31 Januari 2023 sebesar Rp. 100.000.000,-
4. tanggal 28 Februari 2023 sebesar Rp. 100.000.000,-
5. tanggal 31 Maret 2023 sebesar Rp. 134.333.000,-

1. Bahwa Terdakwa kemudian tidak melakukan cicilan sebagaimana yang telah dinyatakan sebelumnya dengan cara dicicil selama 5 (lima) bulan, namun dengan rincian sebagai berikut:

1. tanggal 14 November 2022 sebesar Rp. 30.000.000,-
2. tanggal 29 November 2022 sebesar Rp. 10.000.000,-
3. tanggal 10 Januari 2023 sebesar Rp. 15.000.000,-
4. tanggal 13 Januari 2023 sebesar Rp. 35.000.000,-
5. tanggal 09 Februari 2023 sebesar Rp. 5.000.000,-
6. tanggal 09 Maret 2023 sebesar Rp. 3.000.000,-
7. tanggal 09 April 2023 sebesar Rp. 5.000.000,-
8. tanggal 16 Mei 2023 sebesar Rp. 5.000.000,-
9. tanggal 15 Juni 2023 sebesar Rp. 3.000.000,-

total cicilan sebesar Rp. 111.000.000,-

• • Bahwa sesuai dengan lampiran Laporan Audit PT Mitra Bangun Graha tanggal 16 Januari 2023 yang ditandatangani oleh sdri. Angel S dan saksi Agus S (selaku pihak yang melakukan audit) diketahui Terdakwa tidak membayarkan kepada pihak PT. Mitra Bangun Graha (PT. MBG) uang sejumlah Rp. 434.333.000,- yang diperoleh dari perhitungan pesanaan sealent sejumlah Rp. 337.178.000,- dan ACP sejumlah Rp. 97.155.000,-. Selanjutnya diperhitungkan pula adanya pengurangan dari pengembalian yang dilakukan Terdakwa sejumlah Rp. 111.000.000,- dan hasil retur barang sejumlah Rp. 45.467.000,-, sehingga saat ini Terdakwa masih menguasai uang hasil penualan sealent dan ACP yang seharusnya menjadi milik PT Mitra Bangun Graha  sejumlah Rp. 277.866.000,- (dua ratus tujuh puluh tujuh juta delapan ratus enam puluh enam ribu rupiah);

------ Perbuatan Terdakwa WAHYU WICAKSONO anak dari SUNARYO sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 374 KUHPidana. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------